Rabu, 15 April 2015

Young, Wild and Free.



Penulis: Ahmad Sibromulisi

Serang, 13 April 2015


Bismillahirrohmanirrohim.

 Assalamualaikum Wr. Wb.

           Dan lagi cerita dimulai dari perkenalan, adabtasi satu sama lain, pendekatan, menghabiskan waktu bersama sampai lupa waktu pulang! Ya, itu kami. Inilah kami yang akrab dengan nama “BROTHERHOOD”. Sejatinya kami adalah sekumpulan siswa laki-laki dari program studi IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) disekolah kami tercinta SMAN 1 Ciruas. Kita disini “berdiri tegak dan berontak” yang anti dengan kalimat “diam dan tertindas” haha. Siapa kami? Bisa dibilang gangster tapi bukan gangster, lebih tepatnya “sekumpulan anak bandel, nakal, tukang ribut dan anarkis” ya, itulah kami. Namun, disela hal-hal negatif yang sering kita lakukan, kita masih punya akal pikiran dan kelicikan yang bisa dijadikan hal positif. Dan juga banyak yang bilang terlalu kompak, sampai-sampai mereka iri dengan kekompakan kita. Ya, memang kita kompak, “sekali hentak runtuhlah buah-buahan dan dedaunan hingga menyisakan ranting-ranting saja”. Mungkin, bilang diungkapkan seperti itulah. Bisa juga “Maju satu, maju semua”. Setiap aksi pasti ada dalangnya, tapi kami tidak! Semua adalah dalang! Tidak ada pemimpin, bagi kita semua sama.
Seperti judul tulisan ini, kami adalah Young (muda); pemuda, walaupun ada yang beda umur lebih tua lebih muda tapi semua adalah pemuda; patriot kehancuran bangsa dan negara, haha. Wild (Liar); kami liar, gila, sembrono, sembarangan dan ribut. Namun, dibalik semua itu kami menciptakan kebersamaan yang sangat berharga dibandingkan dengan jalan berdua bergandengan tangan dengan kekasih yang hanya membuat khilaf terus, haha. Tak peduli apa kata orang, yang penting kita kumpul bersama, canda, tawa suka, duka, kita lewati bersama semua. Dan cerita, rencana, harapan, hayalan, angan-angan, cita-cita, semua tumpah disana. Inilah kita! Berbeda dengan yang lain!. Free (Bebas); kami cinta kebebasan, bisa dibilang kami adalah penganut liberalisme. Ya, apapun yang kita lakukan sesuka hati, ya kita lakukan. Sama hal nya ketika KBM pun kami mengharapkan bebas, haha. Seperti nya semua siswa/i sama, tapi kami berbeda. Kenapa beda? Ya, walaupun ada atau tidak ada guru kami bebas melakukan apapun, haha. Pulang? Bolos? Kekantin? Ketempat tongkrongan? Ya, kami bebas! Bebas! We love freedom!

Namun, semua cerita kini akan berganti dengan kesedihan dalam hati. Ya, walaupun kami tak meneteskan air mata, tapi dihati kami menjerit bersedih karena sudah tak terasa perpisahan sekolah sudah menyapa kita dengan rasa haru, dan bahagia bersama tangisan-tangisan kami semua. Indahnya kisah kita dibangku SMA, kisah kasih telah terukir dihati, hanya menyisakan kenangan-kenangan yang tak akan terganti. Putih Abu, mengapa kau cepat berlalu? Bukan perpisahan yang kuingin, tapi kebersamaan! Tak terasa, nanti kita sudah; tak memakai seragam putih abu lagi, tidak telat bareng lalu manjat lewat belakang lagi, tidak tertawa bersama dengan banyolan-banyolan gokil lagi, ga nongkrong bareng lagi, ga kekantin bareng lagi, ga bolos mapel yang bikin ngantuk lagi, ga tidur berjamaah dikelas lagi, ga ada yang diisengin atau ngisengin temen lagi, ga ketemu guru yang akrab dan gokil banget lagi, dan semua cerita di bangku SMA yang bikin baper saat ini :”) tapi kita sadar setiap pertemuan pasti ada perpisahan entah waktu atau maut yang memisahkan, semoga hanya waktu yang memisahkan kita semua kawan! Kita berdoa bersama, berjuang bersama, kita akan lulus bersama! Kita masuk bareng, keluar juga harus bareng! Ga boleh ada yang tersisa! Buat temen-temen semua, yang mau lanjut kuliah dimana pun itu, tetep inget cerita kita di Putih Abu ya, kalian ga bakal ngerasain lagi yang namanya ditanyain tugasnya mana, bolos dicariin dan dihukum, dan ga bakal ada yang samain dengan guru-guru kita di SMA. Terus, buat temen-temen yang mau lanjut kerja, semangat kerja nya! Jangan males-malesan seperti di SMA, karena kalian lagi kerja bukan lagi belajar, kalian udah punya bos. Kalian harus patuh sama perintah bos, sama aja kaya kalian disekolah, ada peraturan dan tata tertib nya. Terus, buat temen-temen yang mau langsung nikah, selamat menempuh hidup ya, semoga itu jodoh kalian, semoga jadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Jangan lupa undang-undang ya hehe, tapi kalo pun ga diundang, cukup ikut bahagia dan mendoakan yang terbaik aja deh. Sekali lagi, apapun keputusan kalian setelah lulus nanti, semoga itu adalah keputusan yang terbaik bagi kalian. Dan tak bosan mengingatkan, bila nanti kita sudah lulus, ingatlah semua kenangan kita dibangku SMA. Sekian.


Syalooom! Ahmad Sibromulisi


Wasslamualaikum Wr. Wb.

Catatan Akhir Putih Abu



Penulis: Ahmad Sibromulisi

Serang, 11 April 2015


Bismillahirrohmanirrohim...

Assalamualaikum Wr. Wb.

            Dear, kawan-kawan semasa putih abu, sudah tak terasa 2 tahun 8 bulan kita lewati bersama-sama; suka, duka, canda, tawa, tangis, bahagia, haru, dan semua tentang perasaan kita disana. Kini semua cerita di putih abu akan segera menjadi sebuah kenangan indah yang tak terlupakan. Dimana masa itu awalnya hanya rasa malu, ego dan kekanak-kanakan, sampai kini sudah menjadi dewasa. Bila ku luapkan dengan kata-kata; “persetan dengan kedewasaan, aku ini kembali menjadi kekanak-kanakan yang bahagia tanpa permasalahan kedewasaan” itulah. Sangat disayang, kini hanya dalam beberapa bulan saja kita akan berpisah akan jarak dan waktu; dimana kita akan sibuk dengan urusan masing-masing. Hanya doa dan harap yang aku pinta untuk semua kawan-kawan semasa putih abu; semoga perpisahan ini bukanlah perpisahan yang terakhir dari pertemuan kita di 2 tahun 8 bulan silam. Dan aku ingin kalian tak akan memutuskan tali silaturahmi yang sudah kita jalani selama di putih abu. Inginku mengulang kembali masa putih abu itu, sangat ingin. Tapi, waktu sudah menjawabnya; perpisahan adalah yang terbaik untuk kita semua, bukan berarti selamanya. Hanya saja, waktu yang akan memisahkan kita. Seandainya, waktu adalah orang yang bijak dan pengertian, mungkin kita bisa saja mengulang kisah-kisah kita disana. Hei kawanku, peluklah aku sebentar saja, aku ingin semua rasa ini sedikit meredam dengan kau peluk hangat tubuh ini. Bukan lebay atau apa, tapi inilah yang aku rasakan; kesedihan akan segera menyapa kita saat pengumuman kelulusan nanti. Doaku; semoga kita lulus dengan nilai yang memuaskan dan kita semua melanjutkan kejenjang selanjutnya (Universitas Kehidupan). 
      Apapun kelanjutan dari hidup kalian, aku mohon sisakan waktu sebentar saja untuk mengabari semua tentang kelanjutan ceritamu setelah meninggalkan putih abu ini. Entahlah, perasaan apa ini yang sebelumnya belum pernah aku rasakan selama aku bertemu dengan perpisahan, mungkin ini adalah perpisahan yang bisa dibilang berat bagiku. Ya, berat bagiku akan kehilangan kalian yang selalu membuatku tertawa ketika aku sedang tak enak hati. Walaupun otak kalian sedikit geser, tapi aku bangga pada kalian, kawan. Ingatlah! Semua cerita tentang kita disana! Ingatlah! Dan Ingatlah!.




Syaloom! Ahmad Sibromulisi.