Sabtu, 31 Desember 2011

Modifikasi Nitrous Oxide System

supercharger kitadalah kit supercharger yang mampu memproduksi lebih dari 500 tenaga kuda pada 350 c.i chevrolet V8. Kit ini mencakup supercharger dengan Eaton’s GEN V 3-lobus kelompok rotor, pangkal intake manifold, v-belt drive katrol, belt, dan semua item yang diperlukan untuk dipasang pada 1986 chevy small-block & mesin small-block chevy yg lebih lama a .  Pengujian  performa puncaknya tercatat 507 daya kuda dan 487 ft / lbs of torque @ 5 psi di atas 350 cid dengan kompresi 9.5:1.


DUAL STAGE BIG-SHOT NOS




Tidak semua mobil balap dapat memperoleh manfaat dari dorongan instan hingga 400 tenaga kuda, seperti halnya dengan NOS  tingkat 1  . Hal ini karena kendaraan sasis ban dan mungkin tidak dapat mengatasi tenaga kuda tambahan, mengakibatkan hilangnya traksi . Untuk menyediakan aplikasi yang lebih bertahap , NOS menawarkan Dual-Stage Nitrous system. Sistem ini menggabungkan dua set solenoida nitrous dan bahan bakar sehingga kekuatan dapat di pake dlm 2 aksi . Tahap pertama memungkinkan kendaraan melaju dengan performa moderat (sekitar 200 tenaga kuda). Kemudian, ketika kecepatan kerasa tidak “manteb”, Anda dapat menekan tombol untuk tambahan 400hp. Tahap pertama ini diaktifkan oleh sebuah tuas saklar sedangkan tahap kedua diaktifkan dengan menekan tombol, atau opsional Delay Precision Timer (15838NOS). Aktivasi tahap kedua secara otomatis 


menonaktifkan tahap pertama.


Dua Cheater solenoida mengendalikan tahap pertama sementara Super Pro Ditembak nitrous solenoida dan output yang tinggi Cheater kontrol solenoida bahan bakar tahap kedua. Sebuah Botol 10 £ nitrat kuwi standar. Opsional tersedia adalah berbagai NOS electronic-controller. Ini dapat digunakan, misalnya, untuk mengaktifkan tahap kedua, sementara Progressive Nitrous Controller NOS dapat digunakan untuk benar-benar mengatur jumlah nitrat (dalam persentase dari total kekuatan potensial) dan waktu.
Keuntungan kinerja aktual akan bervariasi tergantung pada kondisi mesin, konfigurasi dan terbang dari sistem nitrous. Kontrol opsional Jets tersedia untuk berbagai pengaturan tenaga kuda. 

Nitrous Oxide System


Perangkat tambahan yang bisa digunakan agar tenaga mesin mobil dapat bertambah secara instant, selain adanya seperangkat alat bernama turbo, dibelantika modifikasi mesin juga telah lama dikenal seperangkat alat bernama NOS (Nitrous Oxide System). Perangkat NOS ini adalah alat yang telah lama digunakan oleh maniak modifikasi mesin agar dapat menggunakan gas bernama Nitrous Oxide (N2O) yang merupakan campuran antara gas nitrogen dengan oksigen sebagai penambah tenaga mesin.
Menurut salah satu mekanik dari Firna Protechnik yang akrab dipanggil Pak Ichsan ini, aplikasi NOS pada mesin adalah bertujuan untuk memperkaya pembakaran didalam mesin sehingga tenaga atau daya dorongnya dapat lebih meningkat. Dengan campuran antara gas NOS dengan BBM yang tepat saat masuk ke ruang pembakaran mesin mobil, maka tenaga mobil secara signifikan akan meningkat. Hal ini dikarenakan adanya gas nitrous oxide (N2O) yang mampu menambahkan asupan jumlah oksigen untuk pembakaran, jadi ketika gas N2O bercampur dengan BBM yang kemudian disulut oleh sistem pengapian maka ledakan diruang bakar akan lebih besar sehingga tenaga mesin pun bertambah.
Apapun jenis sistem suplai BBM pada mesin mobil, entah itu mobil yang masih karburator ataupun yang telah menggunakan injector, kedua-duanya tetap dapat mengaplikasikan NOS, hanya saja proses instalasinya berbeda. Ada 2 jenis instalasi untuk NOS, yaitu sistem Basah (Wet) dan Kering (Dry). Masing-masing instalasi tersebut memiliki peralatan / kit yang berbeda.

1. Sistem Wet NOS : Proses penyemburan antara BBM dengan gas nitrous oxide bercampur dan ditembakkan secara bersamaan ke ruang bakar mesin lewat injector khusus. Dalam sistem wet pada mesin karburator, campuran antara BBM dan gas NOS harus disetting melalui ukuran spuyer / jet, agar perbandingannya pas, karena bila terlalu banyak gas NOS ke sistem pembakaran dibandingkan BBM maka mesin bisa jebol, sedangkan jika terlalu banyak BBM dibandingkan gas NOS, maka tenaga yang dihasilkan tidak akan maksimal (efektifitasnya berkurang). Untuk penggunaan NOS di mesin karburator maka dibutuhkan lagi alat tambahan bernama Spray Bar.Proses aplikasi sistem ini juga terbagi menjadi 2, yaitu :
o    Sistem Single Point : Sistem ini menggunakan satu saluran untuk mencampur NOS dengan BBM.
o    Sistem Direct Port : Sistem ini menggunakan saluran terpisah pada tiap silinder untuk menembakkan NOS dan BBM secara bersamaan
2. Sistem Dry NOS : Proses penembakkan gas NOS dan BBM dilakukan secara terpisah, Nozzle NOS disambungkan langsung menuju ruang pembakaran secara terpisah, sedangkan bensin tetap melalui jalur sendiri pada injector ataupun karburator.